Thursday, September 6, 2007

BERHARAP KEPADA JAKARTA!



Adalah sebuah keharusan apabila masa reses anggota DPR digunakan untuk sebanyak-banyaknya menyerap aspirasi warga, utamanya konstituen saat pemilihan umum dulu. Jika ingin dianggap sebagai anggota dewan yang baik, legislator tersebut kembali ke Jakarta harus membawa seebrek masalah, usulan, maupun kritik dari daerah untuk disampaikan ke pusat. Hal tersebut tidak lain agar suara rakyat betul-betul tersalurkan melalui wakil-wakilnya yang amanah sehingga diketahui, dipikirkan, dan ditindaklanjuti pemecahannya oleh Jakarta.


Drs. H.M. Masduki Baidlowi, DPR Komisi X dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) yang membidangi masalah pendidikan dan kebudayaan, menjadwalkan diri untuk menyerap aspirasi dari pondok pesantren yang juga mengelola pendidikan. Di antara sekian banyak yang dituju, Ponpes Mambaul Ihsan Ujung Pangkah adalah salah satunya. Ketepatan di ponpes tersebut telah tiga tahun berdiri kelas jauh SMK Negeri 1 Cerme. Klop. Inilah bola itu. Kita siapkan segalanya untuk secara cepat dan erat menangkapnya.

Bersama-sama dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik yang baru, Drs. H. Chusaini Mustas, M. Pd., K.H. Machsun, pemangku Ponpes Mambaul Ihsal, Drs. H. Edy Sartono beserta staf dan pengelola kelas jauh pun menyambut kedatangan orang penting tersebut. Dalam suasana yang sederhana, sambil lesehan, khas gaya pondokan, disertai acara jalan-jalan melihat lokasi pondok yang luas tetapi belum termanfaatkan secara maksimal.

Sebagai bagian dari benteng penjaga moral bangsa, ponpes harus diberdayakan. Tidak sekedar untuk ngaji, tidak pula sekedar bermodal asalkan ketika mendirikan lembaga pendidikan, tetapi betul-betul harus dikembangkan, dilengkapi sarana prasarananya, disiapkan gedung-gedungnya, dan dipersiapkan secara matang SDM-nya. Tanpa itu, tidak usalah kita bicara kemajuan. Omong kosong bicara harapan dan angan angan kalau tidak ada campur tangan dari yang berwenang. Nah! Melihat potensinya, rasanya banyak yang bisa dilakukan ponpes, seperti di Mambaul Ihsan. Jika pemerintah pusat, melalui campur tangan DPR, bisa segera merealisasikan, maka kemajuan itu akan segera dapat diperlihatkan. (Pak Masduki telah melihat sendiri potensi lahan yang luas dan bisa dikembangkan. Sambil manggut-manggut, ia tersenyam penuh makna. Lalu, ia pun berjanji akan menyampaikan, terutama kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas. Kita tunggu Pak janjinya!)


Bumi Jambangan

Agustus 2007 Suatu Malam

( Alas Jurit IX Agustus 2007)